Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Sabtu, 20 Juni 2009

KE UJUNG KELAPA GADING, KAU KUCARI

Sobat saya sesama tukang makan pernah mengatakan begini: Kalau ada rumah makan yang masakannya enak banget, ke dalam hutan atau ke ujung dunia sekalipun pasti saya kejar, saya cari. Tapi kalau cari sate kambing yang enak sekali, tidak perlus amapi ke ujung dunia tapi cukup ke ujung (utara) Summarecon Kepala Gading, paling uju..ung.
Di situ ada Sate Kambing Batibul Bang Awi.Saya jadi teringat omongan sobat saya di atas, waktu pertama kali datang ke Rumah Makan Bang Awi yang andalannya memang sate kambing tegal batibul ini. Memang sih buat cari sate kambing yang enak sekali ini, tidak perlu cari sampai ke ujung dunia tapi cukup ke ujung (utara) Summarecon Kelapa Gading. Lokasinya memang unik, tidak susah dicari, pokoknya ruko paling uju...ung.Bagi yang belum paham "istilah" di dunia sate kambing, "kambing batibul" adalah kependekan dari "kambing bawah tiga bulan". Ada juga singkatan lain yang banyak dipakai yaitu "kambing balibul" untuk "kambing bawah lima bulan".Di dalam daftar menu semua makanan bahannya dari daging kambing, ada Sate Kambing Biasa (daging dengan gajih/lemak), Sate Tanpa Gajih (daging saja), Sate Campur Ati, Sate Ati Polos dan menu non sate: Sop Kambing Bening. Untuk minuman ada yang juga dari kambing: Susu Kambing Etawa.Saya memesan 10 tusuk sate dengan lemak dan tanpa lemak serta semangkok Sop Kambing, gara-gara kesengsem dengan sop pesanan tamu meja sebelah. Minumnya, teh poci khas Tegal.Sate Batibul, empuk-empuk percaya diriSaya mulai dengan sate plus lemak. Daging kambingnya terasa empuk, juicy, dengan aroma kambing yang terasa lembut, tidak prengus kambing. Dan lemak batibulnya itu lho...tidak lengket di langit-lanit seperti kambing dewasa. Dan sebelum lumer masih sempat terasa sensasi hebat yang berbeda untuk lemak kambing batibul. Harus coba sendiri baru terasa bedanya. Empuk dan gurih bukan main.Berikutnya giliran sate tanpa lemak. Saya sempat khawatir kalau yang tanpa lemak nikmatnya kalah jauh dengan yang pakai lemak. Ternyata sate tanpa lemak punya kekuatan sendiri yaitu kita jadi bisa menikmati manis dan kesegaran daging kambing muda ini walaupun kegurihan lemaknya berkurang. Jadi keduanya sama-sama mantap!Menurut Bapak Jamil dari warung ini, sate dibakar tanpa dioles kecap dan bumbu lain. Hanya dioles lemak kambing dan susu kambing kambing etawa, supaya kelezatn dan kesegaran alami daging sate bisa tampil maksimal. Bumbu minimal, bukti percaya diri!Percaya diri yang lain pada tusuk satenya yang dari lidi kecil seperti tusuk sate ayam. Jamil mengatakan bahwa daging satenya harus empuk sekali baru mempan ditusuk mempan ditusuk lidi sekecil ini.Cara membakar satenya juga prima. Tidak ada bagian yang terlalu gosong sampai hangus kehitaman, atau tidak ada bagian yang belum matang dan masih kemerahan. Semuanya rata berwarna cokelat muda keemasan. Wah, membakar satenyakayak pakai mesin otomatis saja, matangnya bisa pas. Tidak heran begitu sate ditaruh di atas meja, dari aroma dan penampilannya saja bisa membuat saya berulang-ulang kali menelan ludah. Tips dari saya, jangan sering-sering melirik sate pesanan meja sebelah yang datang duluan. Pura-pura ngobrol saja dengan teman makan kita sebagai usaha mengalihkan perhatian dari sate tetangga.Sate batibul ini berasal dari Tegal-Slawi, yang memang dari sononya banyak jawara dalam urusan sate-menyate kambing muda. Rumah makan ini juga merupakan cabang dari rumah makan kambing batibul yang sukses di Tegal,Slawi. Jadi bumbu sebagai teman sate, yang boleh dipakai boleh tidak, juga benar-benar khas Tegal. Tidak ada sama sekali bumbu kacang, dan kudu pakai kecap home industry dari Tegal, tomat dan bawang mentah, juga tidak lupa cabai rawit potong.Sop Kambing, datar tapi mantapSekarang kita beralih ke menu non sate: Sop Kambing. Dibuat bening tanpa santan, sama seperti sate batibulnya benar-benar mengandalkan manis dan segarnya sari pati tulang dibalut daging kambing muda dalam kuah sop yang bening ngepul-ngepul. Tersirat rasa hangat, tidak terlalu gurih, datar tapi mantap.Ada lagi yang benar-benar khas daerah Tegal. Nasi putih yang dipesan selalu ditaburi bawang goreng. Menambah cita rasa nasi jadi lebih wangi dan gurih dan juga menambah nafsu makan yang memang sudah luar biasa kalau menunya sate batibul.Setiap minggu rumah makan batibul membutuhkan kurang lebih 50 ekor kambing muda di bawah tiga bulan. Setiap minggunya kambing kampung ini, didapat dari peternak rumahan di daerah Tegal-Slawi.Jadi walaupun lokasi rumah makan di ujung Summarecon Kelapa Gading, urusan rasa dan jumlah pelanggan salah satu yang terdepan dong!

0 komentar:

Posting Komentar